Kamis, 07 April 2011

Perang Saudara di Timur Tengah


Sejak berdiri negara israel,bangsa arab selalu berperang melawan bangsa israel.Padahal mereka tidak tau bahwa mereka selama ini telah berperang sesama saudara.Baigamana bisa? kita lihat penjelasannya:

Keberadaan bangsa Israil atau Yahudi sekarangg ini merupakan keturunan dari Ya’kub bin Ishak bin Ibrahim bin Azar Si Pembuat Patung pada jaman Raja Namrudz. Jadi bangsa Israil atau Yahudi merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim, A.S dari Sarah yang melahirkan Ishak. Sedangkan bangsa Arab yang menjadi musuh bebuyutan bangsa Israil, juga sama-sama keturunan dari Nabi Ibrahim, A.S dari Hajar yang memperanakkan Ismail. Jadi kedua bangsa yang saat ini saling bantai di Palestina itu, tak lebih antara kakak dan adik yang memperebutkan sepetak tanah.

Sejarah amat sedikit mencatat perihal keberadaan bangsa Israil ini. Dimana negeri tumpah darah mereka ini sebenarnya pun tak diketahui jelas. Bangsa ini pernah terusir keluar dari negeri Mesir bersama Nabi Musa, A.S ketika negeri pyramid itu diperintah oleh Firaun Ramesses II yang mengaku dirinya Tuhan. Sepeninggal Musa, bangsa Israil dipimpin oleh King David (Nabi Daud) yang mengalahkan Raja Jaluth (Goliath, Raja Bangsa Filistin). Selanjutnya Daud pun digantikan oleh puteranya bernama Sulaiman (Solomon).
Setelah itu keberadaan bangsa Israil lama tak terdengar hingga lahirnya Nabi Allah Isa, A.S (Jesus Kristus) di Bethlehem Palestina. Pada masa ini Palestina berada dibawah kekuasaan Kekaisaran Romawi yang diperintah oleh Kaisar bernama Agustus. Adapun di Palestina ditunjuk seorang Wali Negeri bernama Pontius Pilatus. Kelahiran Jesus Kristus (Nabi Isa, A.S) dari rahim seorang perawan bernama Maria (Maryam) ini, juga ada keterkaitan dengan keberadaan bangsa Israil. Hal ini seperti termuat pada salah satu bunyi ayat pada kitab Bibel (Injil Kristen) yang mengatakan Jesus hanya diutus kepada domba-domba Israil yang tersesat.
Pada masa itu menurut sejarah, Palestina dihuni oleh sebagian besar bangsa Israil dan bangsa Aram (Aramaic). Sedangkan keberadaan bangsa Arab tak ada disebut pada masa ini menghuni tanah Palestina.

Jika keberadaan bangsa keturunan Ya’kub ini dihujat dan dikutuk dimana-mana saat ini, namun ketika bangsa ini ditindas, dianiaya, dan terusir dari tanah tumpah darah mereka, tak ada bangsa lain yang peduli terhadap bangsa yang banyak melahirkan Nabi dan Rasul Allah ini.
Mereka dikejar-kejar tentara Romawi pada masa pemerintahan Kaisar Nero, sehingga harus bersembunyi di katakombe, persembunyian di bawah tanah. Kaisar Romawi yang terkenal dengan kekejamannya terhadap pengikut Jesus Kristus pada masa itu, memerintahkan tentaranya sendiri membakar kota Roma, ibukota kekaisaran Romawi (Barat). Kemudian Kaisar Nero melemparkan tuduhan pembakaran kota Roma terhadap para pengikut Jesus Kristus yang sebagian besar tak lain adalah bangsa Israil.
Di pertengahan abad ke-20, kembali bangsa ini harus meratapi nasib mereka. Jutaan orang Yahudi Israil dibantai oleh tentara Nazi Jerman dibawah perintah Adolf Hitler, Sang Diktator yang amat membenci bangsa keturunan Yahudi. Adolf Hitler memerintahkan tentaranya melakukan praktik genosida (pembantaian etnis) terhadap bangsa Israil Yahudi, karena Hitler beranggapan bangsa Jerman (ras bangsa Arya) lah yang tertinggi derajatnya. Ini diungkapkan Hitler dengan semboyannya kala itu “Deutchland uber alles” atau Negeri Jerman diatas semua bangsa-bangsa.
Ungkapan seperti ini juga pernah dilontarkan oleh Reza Pahlevi, Shah Iran pewaris tahta imperium Persia. Ia menyatakan “Persia Arya mahr” yang kira-kira artinya bangsa Persia adalah bangsa keturunan Arya yang tertinggi.

Bangsa Israil sekarang ini tersebar hampir di seluruh dunia. Amat mengherankan jika bangsa besar ini tak memiliki negeri tumpah darah. Boleh jadi benar tanah Palestina itu tanah yang dijanjikan Tuhan untuk bengsa Israil sesuai keyakinan mereka menurut kitab Talmud (Taurat Yahudi). Karena menurut kepercayaan agama Yahudi, di Palestina terdapat situs kuil dan istana (haikal) Raja Solomon (Nabi Sulaiman). Kemudian jika kita kembali (flash back) ke jaman Jesus Kristus, bangsa yang menghuni tanah Palestina adalah bangsa Israil dan Aram. Tak ada keterangan sejarah yang menyebut keberadaan bangsa Arab di Palestina pada masa tersebut. Jika merujuk sejarah masa lalu itu, maka bangsa Arab lah yang sebenarnya merebut tanah Palestina dari tangan bangsa Israil. Perebutan negeri-negeri di Timur Tengah ini dilakukan oleh para tentara Islam sejak era Khalifah Rasyidin. Beberapa negeri besar berhasil ditaklukkan oleh khilafah Islamiyah seperti ; Persia (Iran), Mesopotamia (Irak), Syam (Syiria dan Lebanon), dan Romawi Timur (Konstantinopel, Istanbul).

harus dicatat bahwa perang mereka saat ini adalah perang sesama saudara dari satu keturunan

semoga allah melaknat setan yang mempengaruhi saudara satu keturunan itu berperang

2 komentar:

Iwan mengatakan...

contoh; jika seorang kakak datang ke rumah ayahnya, haruskah ia membunuh sang adik yang telah tinggal lama bersama ayahnya, agar ia bisa tinggal dengan ayahnya? tentu saja tidak boleh. Sehrusnya sang kakak dan adik itu bisa tinggal bersama di rumah ayahnya tanpa harus saling bunuh.
Jika arab dan israel dapat hidup bersama di tanah palestina, dan membentuk pemerintahan bersama, tentu akan lebih baik. Karena tanah di dunia ini milik ALLAH, dan tidak ada suku/ras tertentu yng lebih tinggi dari ras yg lain, kecuali imannya kepada ALLAH. Jika hanya melihat sejarah nenek moyang, maka indonesia pun harus dikemblikan pada belanda yg. pernh menguasainya, amerika dikembalikan pada suku indian, australia dikembalikan pada suku aborigin, dll......
semoga bermanfaat. (iwan priyadi - surabaya)

derrack mengatakan...

saya setuju dengan anda

Posting Komentar