Pemboman King David Hotel pada tahun 1946 adalah tindakan teror Yahudi yang membuktikan anti Kristen, tipuan teroris negara Israel, dan tindakan tersebut semacam melambangkan kebencian Yahudi terhadap siapa saja yang akan mengakomodir Yesus yang lebih agung dariapada Raja Daud. Namun hal itu lebih penting lagi sebagai pertanda era terorisme Yahudi yang telah di gariskan oleh donatur terkemuka orang Yahudi, sejak mereka menguasai keuangan Eropa dalam awal abad kesembilan belas.
Video: klik di sini
Era Yahudi diciptakan oleh pemimpin mereka dengan memprovokasi terorisme di seluruh dunia sesuai penggambaran mereka, setidaknya semenjak munculnya pemerintahan teror ketika Revolusi Perancis; dan kejadian-kejadian itu umumnya konsisten dengan terminologi yang termaktub di dalam Protokol orang Yahudi, konspirasi dalam rangka untuk menguasai dunia, yang mencatat kata-kata donatur utama terkemuka Yahudi Lionel Rothschild...
Kita akan memicu perang ekonomi dan militer antar negara-negara Goyim. Ketika terjadi perang yang saling menghancurkan kedua belah pihak, maka kemudian keduanya akan bergantung kepada belas kasihan keuangan internasional kita. Ini merupakan "Panen Yahudi." Pertama, kita rekayasa mesin-mesin perang besar. Kedua, kita hancurkan semangat keberanian bangsa kulit Putih sehingga melemahkan stamina kebangsaan Goyim. Ketiga, bangsa kulit Putih bersimpuh di bawah utang besar dan kita menarik keuntungan dari bunga berbunga. [2]
Dan dengan demikian orang-orang mengutuk mereka yang benar dan membenarkan yang salah, semakin meyakinkan kita karena dapat melakukan keinginan apa pun. Terimakasih kepada orang-orang yang setiap tindakannya menciptakan gangguan serta mengobrak-abrik setiap kestabilan. Dengan mendorong penyalahgunaan kekuasaan oleh penguasa, mengacau serta menghasut massa, kemudian pers akan memasukkan tekanan akhir dalam mempersiapkan semua institusi dalam rangka menggulingkan mereka dan semuanya akan dihempaskan dengan serangan kemarahan orang banyak.[3]
Agen kami berada di dalam pemerintahan di semua negara di dunia yang menasihati para pemimpin mereka. Jadi kita memiliki jaringan internasional sementara Goyim tidak memiliki. Melalui perjanjian ekonomi dan pinjaman obligasi, melalui permusuhan dan intrik-intrik yang mereka ciptakan, juga kita akan memasang jerat pemerintahan dunia dimana mereka tidak akan dapat bertindak tanpa persetujuan kita. Jika satu bangsa berani menentang kita, kita bersama akan mengatur negara-negara tetangga mereka dan menghancurkan negara itu melalui perang universal.[7]
Dari kami semua teror yang terus menenggelamkan. Kami memiliki orang-orang yang bertugas dari berbagai pemikiran, semua doktrin: dari setiap jenis monarki, para penghasut, sosialis, Kristen Komunis, pemimpi utopia. Semua dimanfaatkan untuk tugas kita: setiap orang dari mereka kelelahan di sisa-sisa terakhir otoritasnya, berjuang untuk menggulingkan segala bentuk tatanan mapan. Dengan tindakan ini semua negara dalam penderitaan, mereka mendesak meminta ketenangan, siap mengorbankan segalanya untuk perdamaian. Tapi kita tidak akan memberi mereka kedamaian sampai mereka secara terbuka mengakui Super-Pemerintahan Internasional dengan segala ketaatan.[9]
Kami telah menyusun master-plan untuk membawa semua bangsa di dunia berada di bawah seorang diktator Yahudi yang despotik, dengan menaklukan semua bangsa di dunia kedalam penderitaan yang dahsyat, seperti kesengsaraan, kebingungan yang membuat mereka akan putus asa dan akan menerima apapun yang kita tawarkan kepada mereka.[10]
Setelah para agitator kami menimbulkan perpecahan, revolusi, dan gejolak anarki di seluruh dunia, ketika Manusia Pilihan bertahta, maka para agitator kami akan memainkan perannya masing-masing. Setelah mengabdikan dirinya kepada kami, maka kami terpaksa membuang mereka dari jalan yang akan dilewati dengan memutus hubungan dengan mereka, supaya tidak ada yang merusak jalan kami.[23]
Prinsip dasar orang Yahudi mereka gunakan dalam mengatur Era Terorisme dan dijadikan sebagai motto Mossad, "melalui tipu-daya kita ciptakan perang - by way of deception make war”, berasal dari interpretasi korup Talmud dalam operasi militer yang didukung oleh Jehovah [tuhannya Yahudi] dan digunakan oleh bangsa Israel dalam memerangi bangsa Kanaan, setelah mereka meninggalkan Mesir dan menyeberangi sungai Yordan di bawah pimpinan Jenderal Joshua.
Taktik Yahudi yang beragam dan canggih digunakan dalam operasi Mossad dengan melancarkan terorisme di seluruh dunia, telah dicontohkan oleh operasi Israel Shin Bet yang digambarkan sebagai geng psycho-vipers pemebenci Goyim. Shin Bet sebagian besar operasinya ditujukan melawan faksi-faksi Goyim di Timur Tengah dan dari waktu ke waktu membangkitkan masalah di antara mereka, memfasilitasi orang Yahudi dalam rencana penghancuran kedua belah pihak dalam konflik yang dikendalikan.
Di bawah ini sebuah foto seorang aset Shin Bet yang menyamar sebagai 'Hamas operatif' – seorang berkulit putih memakai kalung David Magen ...
Anda memahami cara operasi yang sama didalangi Yahudi terjadi di Afghanistan, yang dapat dilacak sampai kepada operasi bendera palsu – [operasi aspal] yang terkenal dilakukan Yahudi, yaitu serangan 11 September 2001 terhadap gedung WTC. Telitilah video ini yang mengekspos Yahudi Adam Gadahn dan Yosef al - Khattab sebagai aktor Al Qaeda palsu.
Video: klik di sini
Film dokumenter BBC ini mengatakan Al -Qaeda tidak pernah ada...
Video: klik di sini
Benazir Bhutto mengatakan bahwa Osama bin Laden telah dibunuh [abaikan subversi Yahudi dalam subjudul yang mengatakan bahwa bin Laden berbicara dalam keadaan hidup]
Video: klik di sini
Didukung oleh wawancara dengan presiden Pakistan...
Video: klik di sini
Di bawah ini adalah gambar ‘bin Laden’ dari FBI, yang ternyata merupakan gambar seorang anggota parlemen Spanyol...
Video: klik di sini
Bangsa-bangsa Goyim semakin menyadari bahwa orang Yahudi licik dan tidak dapat dipercaya dalam perang melawan terorisme, dan orang-orang Yahudi yang melakukan pertobatan dengan melaksanakan ritual kapparot ceremony pulang ke rumahnya untuk beristirahat. Pada awalnya para veteran Perang menyadari pentingnya mempertahankan keunggulan geopolitik Barat di Timur Tengah, akan tetapi jumlah mereka yang menyadari semakin meningkat, mengingat fakta bahwa mereka karena ketidaktahuannya bertempur untuk Israel dan bukan untuk kepentingan Amerika. Sesungguhnya bilamana Obama, Presiden boneka Yahudi, membiarkan Lobby Yahudi menggiring Amerika ke dalam kancah perang lain untuk Israel di Timur Tengah dengan Iran, kemungkinan akan ada eksodus besar-besaran dari angkatan bersenjata sebagai sebuah reaksi perlawanan ...
Video: klik di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar